Sistem kekerabatan di Jawa Barat : Blog2

Adat istiadat Jawa Barat masih dipertahankan

Budaya Jawa Barat atau suku Sudan memang sangat menarik untuk dikaji bersama. Khusus untuk Anda yang tinggal di luar Jawa Barat,  Anda akan melihat daya tarik khusus dari kebiasaan yang terpapar. Pada dasarnya setiap daerah memiliki budaya yang diwarisi dari nenek moyang sebelumnya.

Banyak praktik telah ditinggalkan, tetapi ada beberapa yang masih dilestarikan hingga saat ini. Budaya ini menyerang kehidupan sosial masyarakat Sudan, mulai dari hubungan persaudaraan, pernikahan, penyelenggaraan acara-acara tertentu hingga profesi keluarga. Semua praktik memiliki sejarah yang cukup panjang sejauh ini.

Dari sekian banyak praktik yangdimiliki Jawa Barat,  anda akan mengenal  5 budaya yang paling sering ditemui karena massa ih selama ini tetap terjaga.  Mulai dari sistem kedekatan hingga upacara atau nomenklatur. Anda akan menemukan keunikannya dari budaya Jawa Barat ini.

Sistem kekerabatan di Jawa Barat

Praktik-praktik Jawa Barat pertama yang  akan  kita  bahas berkaitan dengan sistem penebusan. Sistem gesekan yang ada di suku Sudan adalah bilateral, yang diambil dari ayah dan ibu. Mirip dengan budaya lain, orang Sudan juga menganggap Anda sebagai kepala keluarga.

Blog :

  1. psychoshare.com
  2. buzzfaze.com
  3. unity-team.com
  4. tenleytowndc.org
  5. trashonthemoon.com
  6. siaksatu.com
  7. virtualexpohonda.com
  8. kampungcempluk.com
  9. kinandroid.com
  10. form-antrique.com
  11. oasemuslim.com
  12. hubmaspemprovsulut.com
  13. tukangpohon.com
  14. kuki-style.com
  15. ayuutami.com
  16. bali-bisnis.com
  17. 123slide.org
  18. bendamustika.com
  19. soundofmusicjkt.com
  20. microsite-ads.com
  21. collinsmarketplace.com
  22. healthy-nature-now.com
  23. youbeautyglobal.com
  24. federalmobilcommunity.com
  25. kamarcewek.com

 

Sistem ketidakbahagiaan ini juga tidak jauh dari peran Islam, yang mempengaruhi budaya di suku Sudan. Ada istilah yang disebut Pancakaki yang digunakan untuk menggambarkan hubungan dekat. Bagi Anda orang Sudan, Anda harus dikenal dengan istilah ini, karena biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain Pancakaki, kamu juga akan mengenal istilah Sarsilah (Silsilah atau Salsilah) dan Sejarah. Kedua istilah ini memiliki arti yang hampir sama, yaitu garis atau selat. Ketiga istilah ini sering digunakan ketika membahas sistem kekerabatan yang digunakan oleh masyarakat Sudan.

Penduduk Jawa Barat juga memiliki panggilan untuk kerabat mereka, seperti ayah, ibu, paman, bibi, saudara laki-laki, saudara perempuan, nenek, kakek dan sebagainya. Sistem hal-hal semacam ini benar-benar dipertahankan hari ini. Maka tak heran jika masih banyak masyarakat Jawa Barat yang mempertahankan sistem farnish ini.

Upacara kota tradisional Serena

Budaya Jawa Barat yang tak kalah menarik untuk dipelajari adalah Seren Taun. Budaya tradisional Jawa Barat ini dibuat dengan mengangkut padi atau sebagai pare dari ngangku dari sawah ke lumbung padi (leuit), menggunakan piculan khusus yang disebut rengkong mengiringi musik tradisional.

Setelah itu, diadakan pertemuan yang disebut rigan yang dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah dan tetua adat atau tokoh masyarakat. Produk yang menjadi upacara Bintang Taun ini melambangkan doa syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat atau pejabat setempat di wilayah Jawa Barat.

Adat Jawa Barat ini merupakan upacara untuk menyampaikan kabar baik tentang melimpahnya tanaman padi atau tanaman padi dan untuk kebaikan yang telah dicapai masyarakat untuk jangka waktu tertentu.  Untuk upacara adat ini dilakukan tidak hanya sekali, tetapi pada waktu tertentu sesuai dengan adat istiadat.

Salah satu fitur Seren Town adalah dalam proses seba. Parade ini dilakukan dengan menyerahkan seluruh hasil pertanian yang telah diambil sehingga dapat dinikmati oleh para petugas dan tokoh masyarakat yang berpartisipasi dalam acara ini. Semua yang berpartisipasi dalam upacara akan merasakan kebahagiaan bersama.

Upacara Tingkeban di Jawa Barat

Budaya Jawa Barat lainnya yang menarik untuk dipelajari adalah Upacara Tingkeban. Upacara diadakan untuk seorang ibu yang sedang mengandung anak berusia 7 bulan. Upacara Tingkeban ini digelar sebagai bentuk doa demi keselamatan ibu dan janin yang terdapat di dalam kandungannya.

Istilah Tingkeban memiliki arti khusus, yaitu tutup yang berasal dari kata utamanya, Tingkeb. Arti istilah ini menggambarkan seorang ibu yang sedang hamil tujuh bulan yang tidak diperbolehkan bergaul dengan suaminya. Bahkan, selama 40 hari setelah tindakan masih diperbolehkan.

Tujuan dari  adat Jawa Barat ini  adalah untuk mencegah ibu  bekerja keras karena kandungannya semakin besar. Seperti diketahui, memiliki hubungan suami istri akan membuat ibu kelelahan dan kebiasaan ini tidak baik untuk kesehatan bayi dan juga ibu itu sendiri.

Setelah 7 bulan, rencana perjalanan ibu akan terbebani sampai nanti ke arah timur. Tujuan budaya minggu Barat adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan janin di dalamnya agar hal-hal buruk tidak terjadi sehingga ada aturan yang perlu dibuat oleh ibu.

Upacara festival laut tradisional

Budaya Jawa Barat lainnya yang masih dilestarikan hingga saat ini adalah upacara festival segel tradisional. Upacara ini tidak diadakan di negara manapun, melainkan di kabupaten Pangaandaran Ciamis dan Pelabuhan Ratu Sukabumi. Jika Anda berkunjung ke sini, jangan lewatkan untuk melihat upacara adat berlangsung.

Upacara hari raya di laut ini digelar sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil laut yang diambil. Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang berpartisipasi dalam upacara adat ini umumnya adalah nelayan yang menggunakan pelayaran saat bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka.

Tak hanya sebagai ungkapan terima kasih, adat Jawa Barat ini  juga dimaksudkan sebagai permohonan keselamatan bagi nelayan. Sementara kondisi laut tidak terduga, nelayan terdekat harus terus bekerja melalui navigasi laut untuk menemukan tangkapan sebanyak mungkin.

Demi keselamatan para nelayan ini, upacara adat ini dilaksanakan agar dapat membawa hasil yang baik. Pawai melakukan kebiasaan ini sangat menarik untuk dilihat dan dipelajari. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengikuti parade upacara adat yang masih dilestarikan ini.

Upacara dakwah atau sunat

Budaya Jawa Barat ini terjadi bahkan hingga saat ini, baik itu upacara separatis maupun kebangsawanan. Upacara adat ini diadakan untuk menghilangkan semua kotoran pada peralatan penting pengantin wanita yang disunat, sehingga menjadi lebih bersih. Anda dapat menemukan budaya ini di banyak daerah.

Budaya ini juga dikaitkan dengan keyakinan agama Islam dimana salah satu syaratnya adalah umat Islam melakukan ritual sunat, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Upacara ini berlangsung ketika anak laki-laki berusia 6 tahun dan ketika anak perempuan masih bayi sehingga mereka tidak merasa tidak nyaman di kemudian hari.

Upacara ini biasanya dilakukan dengan mengundang paragon yang disunat, kerabat dan tetangga pengantin wanita yang disunat. Oleh karena itu, dalam upacara adat ini akan ada perayaan, sehingga pengantin yang disunat merasa bahagia dan dapat meringankan rasa sakit setelah vitalitasnya dibersihkan, karena terkadang.

Ada banyak praktik dari daerah Jawa Barat yang masih dilestarikan hingga saat ini dan Anda akan tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut. Jika Anda memiliki keluarga dari Jawa Barat, Anda harus mengetahui beberapa adat istiadat   Jawa Barat yang disebutkan di atas.

Sumber : https://www.teknohits.com